Hidup manusia pasti pernah
mengalami suatu krisis, keadaan krisis adalah keadaan dimana keadaan tersebut
sangat parah, keadaan tersebut sangat genting, keadaan tersebut sangat
berbahaya, dan sangat suram seolah tidak ada jalan keluar lagi.
krisis kehidupan bisa bermacam-macam baik itu krisis
ekonomi, krisis keluarga, krisis pekerjaan, krisis pendidikan anak anak, krisis
sakit penyakit. Ketika krisis datang dalam hidup kita, bagaimana sikap kita?
Misalkan ketika kita mengalam sakit, dan keadaan
menjadi sangat tambah krisis, kita pasti kuatir bingung, sedih , susah dll.
Tetapi ketika kita menemukan obat yang mujarab untuk menyembuhkan sakit
tersebut, maka kekuatiran, kebingungan, kesusahan kita akan lepas dan lenyap.
Begitu pula dalam keadaan krisis krisis yang lain,
ketika kita menemukan cara atau jalan keluar dari krisis, maka hidup kita akan
merasa aman dan tenteram bahkan damai.
Bukan saja dalam kehidupan pribadi, dalam pelayanan
pun pasti pernah mengami krisis.
Krisis ada dua jenis dalam hidup
ini, pertama krisis yang mendadak, misalkan bangkrut, sakit mendadak, kesulitan
ekonomi mendadak. Dll, ada juga krisis yang di alami perlahan dan proses
misalkan sakit yang menahun, keadaan pekerjaan yang naik turun, dll.
Krisis bukan if/ Jika; tetapi “when/ kapan”, karna
krisis tidak bisa kita duga atau prediksi…..
Dalam bacaan Yohanes 2:
1-11, inti kisah ini adalah tentang
KRISIS KEKURANGAN ANGGUR PADA WAKTU PESTA PERNIKAHAN.
Kisahnya adalah, ketika itu Maria ibu Yesus dan
Yesus diundang ke suatu pesta pernikahan di Kana, pesta pernikahan yang meriah,
bahkan ada tafsiran mengatakan bahwa Ibu Yesus Maria, dan Yesus adalah kerabat
dari yang empunya pesta, yang otomatis
mereka adalah “panitia” dari pesta itu juga, jadi sangat mungkin saat
itu ketika anggur habis ibu Yesus mengetahui hal itu.
Dalam budaya pesta pernikahan saat jaman itu di
daerah itu, anggur merupakan minuman penting dan utama, baik si kaya atau
simiskin yang mengadakan pesta, pasti mereka menyediakan anggur sebagai minuman
utama. Dan hal ini tidak aneh, karena daerah Palestina sekitarnya pada jaman
itu adalah daerah ladang / perkebunan anggur. Jadi anggur sangat mudah di
dapatkan dan tentunya menjadi minuman yang merakyat.
Yang aneh adalah ketika ada pesta, dipertengahan
pesta sedang berlangsung, si tuan rumah mendadak kekurangan anggur. Kekurangan
anggur bisa jadi mungkin salah perkiraan tamu yang hadir lebih banyak, atau hal
hal lain. Tetapi intinya, kekurangan anggur adalah keadaan yang sangat
memalukan bagi si empunya pesta, dan mungkin akan jadi pergunjingan atau gossip
yang memalukan. (Sama hal nya jika kita
mengadakan pesta, dan kita kekurangan makanan).
Dalam peristiwa ini, dikisahkan bahwa si empunya
pesta, mengalami KRISIS, krisis
kekurangan anggur.
Pada saat krisis kekurangan anggur itu ibu dari
Maria, mengetahui hal itu, dan dia tau bahwa Yesus sanggup membantu keadaan
ini, maka Maria mengatakan kepada Yesus. Tapi apa jawab Yesus, Yesus menjawab,
belum tiba waktunya.
Tetapi akhirnya kita tau bahwa Yesus menolong dengan
membuat mujijat mengubah air menjadi anggur dan akhirnya pesta tersebut
berjalan dengan lancar dan tanpa kekurangan anggur.
Ada 4 hal tindakan bagaimana kita
mau dengan sungguh sungguh rindu Yesus campur tangan dalam kehidupan dan krisis
hidup yang kita hadapi:
1. MENGUNDANG
YESUS
Nats ini menyatakan Yesus dan ibu nya Maria di
undang menghadiri pesta pernikahan di Kana, Ingat bahwa sebuah undangan adalah
sebuah kehormatan, dan Yesus dalam posisi terhormat saat itu, bahkan ada yang
menafsirkan bahwa Yesus adalah kolega atau keluarga besar dari yang menikah.
Dulu, mempelai di Kana mengundang Yesus dengan
sebuah kartu undangan mungkin dengan tulisan tangan, tetapi saaat ini kita
mengundang Yesus dengan hati yang terbuka , membuka rumah tangga kita bagi
Yesus. (Wahyu 3:20)
2. MENYATAKAN
PERSOALAN KITA DAN MEMOHON PERTOLONGANNYA.
Maria ibu Yesus tau persoalan
yang dihadapi oleh tuan rumah atau yang empunya pesta. Yaitu kehabisan anggur.
Dan Maria tahu hanya Yesus yang sanggup menolong, karna pada saat itu untuk
mendapatkan anggur terbaik agak sulit jika mendadak, walau daerah itu adalah
kebun anggur.
Mari perhatikan permintaan Maria
kepada Yesus, Maria tidak mendikte Yesus atau memaksa Yesus untuk melakukan
mujijat, tetapi Maria hanya berkata “Mereka kehabisan anggur”. SANGAT
SEDERHANA, tidak memaksa Yesus tetapi yakin Yesus pasti menolong.
Bagaimana dengan hidup kita
ketika kita mebutuhkan pertolongan Yesus? Seringkali bukan kehendak Yesus yang
jadi tapi kita menginginkan kehendak kita yang jadi bukan? Seringkali bukan
kita berserah kepada Yesus, dan percaya Yesus adalah Allah tetapi malah kita
mengaggap Yesus adalah “pesuruh”, atau “Jin dalam lampu aladin kita”.
Lihat Maria, sederhana permintaannya tapi luar biasa
tindakan Yesus.
3. MEMBERIKAN
KEBEBASAN BAGI YESUS BERTINDAK.
Waktu yang Allah lakukan untuk berperkara dan
membuat mujijat dalam hidup kita memang berbeda dengan waktu yang kita
pikirkan. Tetapi seringkali kita tidak sabar dan akhirnya kita menduakan hati,
ini yang mebuat akhirnya kuasa Yesus tidak dapat kita terima dalam hidup kita.
Misalkan sakit, ekonomi sulit dan berharap kepada
Yesus, tetapi karna waktu Tuhan belum tiba untuk menyatakan mujijat, kita
akhirnya gak sabar dan akhirnya kita mencoba pertolongan lain.
Beri kepada Yesus kebebasan untuk bertindak dalam
hidup kita, atau bahasa kitanya adalah “BERSERAH TOTAL”. Jangan akhirnya kita
menduakan hati kita (Ikustrasi berdiri diatas dua perahu; jatuh). SETIA
diperlukan dalam penantian mujijat dari Yesus.
4. MELAKUKAN
YANG DIPERINTAHKAN
Untuk kita menerima janji mujijat
Yesus kita melakukan apa yang difirmankan Yesus. Yang kadang menurut logika
tidak masuk akal dan aneh. (Contoh mujjat pada orang buta ; ludah Yesus
berkuasa).
Pelayan dalam kisah ini melakukan
perintah Yesus dengan mengisi tempayan dengan air, hal yang aneh pada jaman itu
karna tempayan biasanya diisi air ketika tamu baru datang untuk mencuci kaki
tamu yang datang. Tetapi di tengah pesta mengisi tempayan dengan air adalah hal
yang aneh. Tapi pelayan itu mau melakukan atas pesan Maria tanpa bertanya tanya
lagi.
Bagaimana dengan kita……….kita
sering karna menganggap diri kita terlalu pinta r kita banyak bertanya terhadap
tindakan Yesus dalam hidup kita…..
Krisis boleh terjadi dalam hidup kita, tapi mari
melakukan 4 hal diatas agar Yesus ada dalam hidup kita, dan Yesus melakukan
jauh lebih banyak dan lebih hebat dari segala krisis/ masalah dalam hidup kita.
AMIN. (DK)
Dikhotbah di :
GMI Persiapan KANA-Marelan
Minggu, 7 September 2014
1 comment:
Yes. Berlindung pada-NYA saja hidup kita menjadi aman, tentram dan damai walau ditengah persoalan yang bertubi-tubi. Terimakasih
Indonesia Strong From Village
Hidup Adalah Perjuangan
Post a Comment