SELAMAT DATANG

Selamat datang di blog saya, semoga anda diberkati, Tuhan Yesus mengasihi anda.
Jika membutuhkan pelayanan saya silahkan menghubungi email dave_kandar@yahoo.com; atau Hp. 0813-6409-5029.

Tentang saya

My photo
Pelayanan di Gereja Methodist Indonesia (GMI) Getsemani Binjai Sumatera Utara sebagai asistan gembala sidang dan gembala Pos Pelayanan di Brahrang (2004-2011). Gembala Sidang GMI Damai Sejahtera Jakarta Barat (2011-2013). Asistan gembala sidang di GMI Anugerah Batam (2013-2014). Gembala Sidang GMI Kana Marelan (2014-2015). Pimpinan Perguruan PKMI Methodist-10 TK-SD-SMP Belawan (2015-2018). Asistan Pimpinan Jemaat GMI Kanaan Medan (2018-2019). Pimpinan Perguruan PKMI 2 Kisaran Asahan (2019-2021). Gembala Sidang GMI Kanaan Medan (2021-2022). Pimpinan Perguruan PKMI Pangkalan Brandan dan Gembala Sidang GMI Pangkalan Brandan (2022- sekarang) Tinggal di Pangkalan Brandan Langkat dan melayani bersama istri Pdt. Delima Li En dan dikaruniai seorang anak Daud Kharis Delvidson Kandar.

Blog Archive

Sunday, September 7, 2014

"TENANG: ADA YESUS"

(Yohanes 2:1-11)

Hidup manusia pasti pernah mengalami suatu krisis, keadaan krisis adalah keadaan dimana keadaan tersebut sangat parah, keadaan tersebut sangat genting, keadaan tersebut sangat berbahaya, dan sangat suram seolah tidak ada jalan keluar lagi.
krisis kehidupan bisa bermacam-macam baik itu krisis ekonomi, krisis keluarga, krisis pekerjaan, krisis pendidikan anak anak, krisis sakit penyakit. Ketika krisis datang dalam hidup kita, bagaimana sikap kita?
Misalkan ketika kita mengalam sakit, dan keadaan menjadi sangat tambah krisis, kita pasti kuatir bingung, sedih , susah dll. Tetapi ketika kita menemukan obat yang mujarab untuk menyembuhkan sakit tersebut, maka kekuatiran, kebingungan, kesusahan kita akan lepas dan lenyap.
Begitu pula dalam keadaan krisis krisis yang lain, ketika kita menemukan cara atau jalan keluar dari krisis, maka hidup kita akan merasa aman dan tenteram bahkan damai.
Bukan saja dalam kehidupan pribadi, dalam pelayanan pun pasti pernah mengami krisis.
Krisis ada dua jenis dalam hidup ini, pertama krisis yang mendadak, misalkan bangkrut, sakit mendadak, kesulitan ekonomi mendadak. Dll, ada juga krisis yang di alami perlahan dan proses misalkan sakit yang menahun, keadaan pekerjaan yang naik turun, dll.
Krisis bukan if/ Jika; tetapi “when/ kapan”, karna krisis tidak bisa kita duga atau prediksi…..
Dalam bacaan Yohanes 2: 1-11,  inti kisah ini adalah tentang KRISIS KEKURANGAN ANGGUR PADA WAKTU PESTA PERNIKAHAN.
Kisahnya adalah, ketika itu Maria ibu Yesus dan Yesus diundang ke suatu pesta pernikahan di Kana, pesta pernikahan yang meriah, bahkan ada tafsiran mengatakan bahwa Ibu Yesus Maria, dan Yesus adalah kerabat dari yang empunya pesta, yang otomatis  mereka adalah “panitia” dari pesta itu juga, jadi sangat mungkin saat itu ketika anggur habis ibu Yesus mengetahui hal itu.
Dalam budaya pesta pernikahan saat jaman itu di daerah itu, anggur merupakan minuman penting dan utama, baik si kaya atau simiskin yang mengadakan pesta, pasti mereka menyediakan anggur sebagai minuman utama. Dan hal ini tidak aneh, karena daerah Palestina sekitarnya pada jaman itu adalah daerah ladang / perkebunan anggur. Jadi anggur sangat mudah di dapatkan dan tentunya menjadi minuman yang merakyat.
Yang aneh adalah ketika ada pesta, dipertengahan pesta sedang berlangsung, si tuan rumah mendadak kekurangan anggur. Kekurangan anggur bisa jadi mungkin salah perkiraan tamu yang hadir lebih banyak, atau hal hal lain. Tetapi intinya, kekurangan anggur adalah keadaan yang sangat memalukan bagi si empunya pesta, dan mungkin akan jadi pergunjingan atau gossip yang memalukan. (Sama hal nya jika kita mengadakan pesta, dan kita kekurangan makanan).
Dalam peristiwa ini, dikisahkan bahwa si empunya pesta, mengalami KRISIS, krisis kekurangan anggur.
Pada saat krisis kekurangan anggur itu ibu dari Maria, mengetahui hal itu, dan dia tau bahwa Yesus sanggup membantu keadaan ini, maka Maria mengatakan kepada Yesus. Tapi apa jawab Yesus, Yesus menjawab, belum tiba waktunya. 
Tetapi akhirnya kita tau bahwa Yesus menolong dengan membuat mujijat mengubah air menjadi anggur dan akhirnya pesta tersebut berjalan dengan lancar dan tanpa kekurangan anggur.

Ada 4 hal tindakan bagaimana kita mau dengan sungguh sungguh rindu Yesus campur tangan dalam kehidupan dan krisis hidup yang kita hadapi:


1.    MENGUNDANG YESUS
Nats ini menyatakan Yesus dan ibu nya Maria di undang menghadiri pesta pernikahan di Kana, Ingat bahwa sebuah undangan adalah sebuah kehormatan, dan Yesus dalam posisi terhormat saat itu, bahkan ada yang menafsirkan bahwa Yesus adalah kolega atau keluarga besar dari yang menikah.
Dulu, mempelai di Kana mengundang Yesus dengan sebuah kartu undangan mungkin dengan tulisan tangan, tetapi saaat ini kita mengundang Yesus dengan hati yang terbuka , membuka rumah tangga kita bagi Yesus. (Wahyu 3:20)

2.    MENYATAKAN PERSOALAN KITA DAN MEMOHON PERTOLONGANNYA.
Maria ibu Yesus tau persoalan yang dihadapi oleh tuan rumah atau yang empunya pesta. Yaitu kehabisan anggur. Dan Maria tahu hanya Yesus yang sanggup menolong, karna pada saat itu untuk mendapatkan anggur terbaik agak sulit jika mendadak, walau daerah itu adalah kebun anggur.
Mari perhatikan permintaan Maria kepada Yesus, Maria tidak mendikte Yesus atau memaksa Yesus untuk melakukan mujijat, tetapi Maria hanya berkata “Mereka kehabisan anggur”. SANGAT SEDERHANA, tidak memaksa Yesus tetapi yakin Yesus pasti menolong.
Bagaimana dengan hidup kita ketika kita mebutuhkan pertolongan Yesus? Seringkali bukan kehendak Yesus yang jadi tapi kita menginginkan kehendak kita yang jadi bukan? Seringkali bukan kita berserah kepada Yesus, dan percaya Yesus adalah Allah tetapi malah kita mengaggap Yesus adalah “pesuruh”, atau “Jin dalam lampu aladin kita”.
Lihat Maria, sederhana permintaannya tapi luar biasa tindakan Yesus.

3.    MEMBERIKAN KEBEBASAN BAGI YESUS BERTINDAK.
Waktu yang Allah lakukan untuk berperkara dan membuat mujijat dalam hidup kita memang berbeda dengan waktu yang kita pikirkan. Tetapi seringkali kita tidak sabar dan akhirnya kita menduakan hati, ini yang mebuat akhirnya kuasa Yesus tidak dapat kita terima dalam hidup kita.
Misalkan sakit, ekonomi sulit dan berharap kepada Yesus, tetapi karna waktu Tuhan belum tiba untuk menyatakan mujijat, kita akhirnya gak sabar dan akhirnya kita mencoba pertolongan lain.
Beri kepada Yesus kebebasan untuk bertindak dalam hidup kita, atau bahasa kitanya adalah “BERSERAH TOTAL”. Jangan akhirnya kita menduakan hati kita (Ikustrasi berdiri diatas dua perahu; jatuh). SETIA diperlukan dalam penantian mujijat dari Yesus.

4.    MELAKUKAN YANG DIPERINTAHKAN
Untuk kita menerima janji mujijat Yesus kita melakukan apa yang difirmankan Yesus. Yang kadang menurut logika tidak masuk akal dan aneh. (Contoh mujjat pada orang buta ; ludah Yesus berkuasa).
Pelayan dalam kisah ini melakukan perintah Yesus dengan mengisi tempayan dengan air, hal yang aneh pada jaman itu karna tempayan biasanya diisi air ketika tamu baru datang untuk mencuci kaki tamu yang datang. Tetapi di tengah pesta mengisi tempayan dengan air adalah hal yang aneh. Tapi pelayan itu mau melakukan atas pesan Maria tanpa bertanya tanya lagi.

Bagaimana dengan kita……….kita sering karna menganggap diri kita terlalu pinta r kita banyak bertanya terhadap tindakan Yesus dalam hidup kita…..

Krisis boleh terjadi dalam hidup kita, tapi mari melakukan 4 hal diatas agar Yesus ada dalam hidup kita, dan Yesus melakukan jauh lebih banyak dan lebih hebat dari segala krisis/ masalah dalam hidup kita. AMIN. (DK)

Dikhotbah di :
GMI Persiapan KANA-Marelan
Minggu, 7 September 2014

1 comment:

Hidup Adalah Perjuangan said...

Yes. Berlindung pada-NYA saja hidup kita menjadi aman, tentram dan damai walau ditengah persoalan yang bertubi-tubi. Terimakasih
Indonesia Strong From Village
Hidup Adalah Perjuangan