SELAMAT DATANG

Selamat datang di blog saya, semoga anda diberkati, Tuhan Yesus mengasihi anda.
Jika membutuhkan pelayanan saya silahkan menghubungi email dave_kandar@yahoo.com; atau Hp. 0813-6409-5029.

Tentang saya

My photo
Pelayanan di Gereja Methodist Indonesia (GMI) Getsemani Binjai Sumatera Utara sebagai asistan gembala sidang dan gembala Pos Pelayanan di Brahrang (2004-2011). Gembala Sidang GMI Damai Sejahtera Jakarta Barat (2011-2013). Asistan gembala sidang di GMI Anugerah Batam (2013-2014). Gembala Sidang GMI Kana Marelan (2014-2015). Pimpinan Perguruan PKMI Methodist-10 TK-SD-SMP Belawan (2015-2018). Asistan Pimpinan Jemaat GMI Kanaan Medan (2018-2019). Pimpinan Perguruan PKMI 2 Kisaran Asahan (2019-2021). Gembala Sidang GMI Kanaan Medan (2021-2022). Pimpinan Perguruan PKMI Pangkalan Brandan dan Gembala Sidang GMI Pangkalan Brandan (2022- sekarang) Tinggal di Pangkalan Brandan Langkat dan melayani bersama istri Pdt. Delima Li En dan dikaruniai seorang anak Daud Kharis Delvidson Kandar.

Blog Archive

Wednesday, September 3, 2014

Tema : Merdeka untuk mengasihi dan melayani (Galatia 5 : 13-14)



Khotbah, Minggu 24 Agustus 2014
GMI Jemaat Elim, Brayan
Ev. Delima Lien


(Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih. Sebab seluruh hukumTaurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!).
1.      Pendahuluan
Sebagai orang Kristen atau pengikut Kristus kita dituntut memiliki kehidupan yang berbeda dari orang-orang di luar Tuhan, karena status kita adalah orang-orang percaya.  Sedangkan orang-orang di luar Tuhan tidak disebut sebagai orang percaya.  Apakah orang percaya hidupnya sama dengan orang yang belum percaya. Tentu tidak. Karena itu kita harus mempertanggungjawabkan 'status' istimewa ini.  Akankah kita menjadi orang Kristen yang biasa-biasa saja dan menjalani hidup ini  semena-mena tanpa menyadari untuk apa kita dipanggil sebagai orang percaya?

     Rasul Paulus menegaskan bahwa kita ini adalah orang-orang yang merdeka, karena  "...Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan."  (Galatia 5:1).  Tuhan Yesus telah mengorbankan nyawaNya di atas kayu salib demi menebus dosa-dosa kita.  Melalui pengorbanNya kita diselamatkan, dilepaskan dari segala kutuk dosa dan bukan lagi menjadi hamba dosa,  "Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran."  (Roma 6:18).  Apa arti merdeka?  Merdeka berarti bebas dari perhambaan, penjajahan;  terbebas dari tuntutan;  tidak terikat atau tidak bergantung kepada orang atau pihak lain.  Berarti tidak terbelenggu oleh segala sesuatu yang menghamba atau memperbudak.  Dalam kata merdeka terkandung dua pengertian, yaitu merdeka secara de jure (hukum) dan merdeka secara de facto (nyata).  Contohnya : adalah keberadaan negara kita ini yang secara de jure telah merdeka pada 17 Agustus 1945, tetapi secara de facto (kenyataannya) masyarakat Indonesia belum benar-benar merdeka, masih terjajah secara ekonomi sehingga jurang pemisah antara si kaya dan si miskin kian dalam, ketidakadilan di bidang hukum juga masih terjadi.  Pada saat seseorang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi, secara de jure ia sudah dimerdekakan dari dosa.  Tapi secara de facto masih banyak orang percaya yang belum merdeka, masih saja terikat oleh berbagai macam keinginan daging.
2.      Isi 
Apakah itu merdeka? Konsep kemerdakaan dalam surat Galatia ini berbeda dengan konsep yang berlaku didunia ini.
  • Jangan kamu mempergunakan kemerdakaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa  (ay 13a).
Kalau kita sungguh-sungguh merdeka kita tidak akan hidup lagi dalam dosa. Kita dimerdekakan dari kehidupan dosa.
Merdeka artinya adalah mati bagi dosa dan dosa tidak berkuasa lagi atas kita, kita merdeka tidak perlu lagi memberi respon terhadap godaan-godaan yang membuat kita terjerumus kedalam dosa.
I Pet 2:16 : Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdakaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.
Konsep kemerdekaan Kristen sering di salah artikan oleh orang-orang misalnya mereka berkata : “Yang penting ialah kita percaya kepada Yesus dan kita mengikuti kebaktian itu sudah cukup”. Sepertinya hal percaya dan mengikuti kebaktian itu sudah memiliki SIM ( surat izin masuk ) surga, sehingga mempunyai hak untuk bersenang-senang di dunia ini tanpa menghiraukan firman Tuhan.
  • Kemerdekaan Kristen artinya adalah merdeka dari hukuman dan keterikatan dari dosa untuk hidup bagi Tuhan. 
Kita merdeka dan tidak lagi diperhamba oleh keinginan daging, bukan keinginan daging yang menguasai kita tetapi kita menguasai daging kita.. Roh Kudus menguasai kita dan hanya roh kudus yang bekerja, dan itulah orang yang sungguh-sungguh sudah merdeka.
Kita telah di merdekakan dalam hal apa?
  1. Merdeka untuk saling melayani (13b).
      Kita tidak hanya merdeka dari kehidupan dosa tetapi kita juga merdeka untuk melayani Tuhan. Wujud dari pelayanan itu dapat dilihat dari hubungan kita dengan sesama manusia mulai dari istri- suami, anak, bapak-ibu, saudara, tetangga, jemaat dst. Mengerjakan yang terbaik bagi sesama kita adalah kasih agape dan itu menjadi ciri dari iman yang benar. Kasih agape meliputi kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan dan kelemah-lembutan.
  1. Merdeka untuk saling mengasihi
Alkitab menasihatkan agar kita yang telah dimerdekakan oleh Kristus, tidak menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk berbuat dosa. Sebaliknya, hendaklah kemerdekaan itu kita pakai untuk melayani sesama atas dasar kasih. Kemerdekaan di dalam Kristus juga berarti adanya kebebasan untuk kita mengasihi sesama tanpa membeda-bedakan. Bunda Teresa adalah contoh hamba Allah yang mempergunakan kemerdekaannya di dalam Kristus dengan sangat baik. Ia bebas untuk mengasihi sesamanya, yang menderita yang diabaikan oleh dunia ini, supaya sesamanya dapat merasakan kasih Kristus.
3.      Merdeka bukan membuang hukum Taurat.
Tetapi merdeka justru kita menggenapi hukum Taurat (ay14). Jadi merdeka bukan berarti membuang hukum Taurat, kita diselamatkan oleh iman karena anugerah, kita dimerdekakan untuk hidup sesuai dengan hukum Taurat sebagai wujud kasih kita kepada Yesus Kristus. Yang keliru adalah kita hidup menurut hukum Taurat untuk membujuk Allah agar memberikan kepada kita tempat di sorga. Jadi hukum Taurat yang menyatakan kehendak Allah.
III. Kesimpulan/Aplikasi
Orang Kristen telah dipanggil dalam kemerdekaan itu oleh karena itu akibatnya adalah :
  1. Kita merdeka, artinya kita tidak lagi dikuasai dan dibelenggu oleh dosa.
  2. Kita merdeka, artinya kita diberi kesempatan untuk melayani Tuhan dan melayani sesama.
  3. Kita merdeka, artinya kita mengasihi hukum Taurat dan menjadikan hukum Taurat itu sebagai tuntunan yang menyatakan kehendak Tuhan dalam hidup kita.
Bapak/Ibu terkasih, melalui firman Tuhan ini, kita sebagai umat Tuhan yang tinggal di bangsa yang merdeka, apakah kita sendiri telah mengalami kebebasan yang sejati di dalam Kristus? Mari kita belajar untuk hidup sebagai umat yang merdeka dan berilah diri kita untuk melayani sesama supaya kondisi bangsa ini menjadi lebih baik. Tuhan Yesus Memberkati. (DL)
 

No comments: