Mazmur 37:3-5. "PERCAYALAH kepada Tuhan dan LAKUKANLAH YANG BAIK, DIAMLAH dinegeri dan berlakulah SETIA., dan berGEMBIRAlah karna Tuhan, maka Ia akan MEMBERIKAN KEPADAMU APA YANG DIINGINKAN HATIMU, serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan Ia akan bertindak"
Setiap kita memiliki keinginan dalam hidup, entah itu dinamakan cita-cita, harapan, impian, dambaan, idaman, atau lain sebagainya. Yang pasti semua itu tersimpan di dalam hati sebagai suatu pengharapan (Ayat 4b), Dan tentunya semua hal itu didasari oleh kerinduan akan terkabulkan seperti yang diinginkan. Tetapi pertanyaannya, bagaimanakah semua harapan dan keinginan itu bisa didapatkan di dalam TUHAN?
Daud dengan uraian dari ayat ini jelas memberikan kepada kita suatu perbandingan antara hidup orang yang "baik di hadapan Tuhan" dengan hidup "orang yang jahat dan curang" (ayat 1), bagaimana orang yang jahat dan curang mungkin hidupnya bisa lebih baik dari pada anak anak Tuhan yang "katanya" berpengharapan kepada Tuhan. (Makanya Daud menuliskan dalam ayat 1, jangan marah dan jangan iri hati dengan keadaan demikian). Bahkan dalam ayat 6, Dau berkeyakinan bahwa Allah tetap dalam situasi apapun bahkan situasi "terbalik" seperti ayat 1 sekalipun, tetap akan memunculkan "Kebenaran" bagi anak anak Tuhan.
Kembali kepada pertanyaan di paragraf awal, bagaimana semua harapan dan keinginan itu bisa didapatkan? Daud memberikan 6 kerangka tindakan kepada anak anak Tuhan di dalam ayat ayat tersebut tentang tindakan anak anak Tuhan dihadapan Tuhan agar setiap keinginan kita dapat dikabulkan seturut dengan kehendak Tuhan.
1. Ayat 3, Percayalah....percaya, iman, adalah bentuk kepercayaan yang optimal kepada Tuhan, yang didalamnya tersirat suatu totalitas penyerahan diri kepada Tuhan dalam segala keadaan.
2. Ayat 3, lakukan yang baik.....dalam keadaaan percaya, kita tetap melakukan "yang baik" yaitu melakukan taat akan perintahNya.
Setiap kita memiliki keinginan dalam hidup, entah itu dinamakan cita-cita, harapan, impian, dambaan, idaman, atau lain sebagainya. Yang pasti semua itu tersimpan di dalam hati sebagai suatu pengharapan (Ayat 4b), Dan tentunya semua hal itu didasari oleh kerinduan akan terkabulkan seperti yang diinginkan. Tetapi pertanyaannya, bagaimanakah semua harapan dan keinginan itu bisa didapatkan di dalam TUHAN?
Daud dengan uraian dari ayat ini jelas memberikan kepada kita suatu perbandingan antara hidup orang yang "baik di hadapan Tuhan" dengan hidup "orang yang jahat dan curang" (ayat 1), bagaimana orang yang jahat dan curang mungkin hidupnya bisa lebih baik dari pada anak anak Tuhan yang "katanya" berpengharapan kepada Tuhan. (Makanya Daud menuliskan dalam ayat 1, jangan marah dan jangan iri hati dengan keadaan demikian). Bahkan dalam ayat 6, Dau berkeyakinan bahwa Allah tetap dalam situasi apapun bahkan situasi "terbalik" seperti ayat 1 sekalipun, tetap akan memunculkan "Kebenaran" bagi anak anak Tuhan.
Kembali kepada pertanyaan di paragraf awal, bagaimana semua harapan dan keinginan itu bisa didapatkan? Daud memberikan 6 kerangka tindakan kepada anak anak Tuhan di dalam ayat ayat tersebut tentang tindakan anak anak Tuhan dihadapan Tuhan agar setiap keinginan kita dapat dikabulkan seturut dengan kehendak Tuhan.
1. Ayat 3, Percayalah....percaya, iman, adalah bentuk kepercayaan yang optimal kepada Tuhan, yang didalamnya tersirat suatu totalitas penyerahan diri kepada Tuhan dalam segala keadaan.
2. Ayat 3, lakukan yang baik.....dalam keadaaan percaya, kita tetap melakukan "yang baik" yaitu melakukan taat akan perintahNya.
3. Ayat 3, diamlah di negeri....seringkali dalam kita melakukan tindakan untuk mencapai suatu keinginan, kita terlampau jauh melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginan kita sendiri, dan kita melupakan Tuhan, bertindak sendiri (tidak sabar menantikan waktu Tuhan). Tetapi Daud mengajarkan kepada kita untuk "berdiam" menanti janji Tuhan yang pasti akan digenapi dalam hidup kita.
4. Ayat 3, Setia....ini penting, Daud memberikan dua kata yang sepadan, yaitu, "diam" dan dilanjutkan dengan "berlakulah setia". Setia atau kesetiaan sangat penting dalam hidup penyerahan total kepada Tuhan. Orang yang setia, akan diberikan kelimpahan berkat oleh Tuhan, orang yang setia akan diberikan kesabaran oleh Tuhan. Orang yang setia adalah orang kepercayaan Tuhan.
5. Ayat 4, Bergembiralah.....Ketika kita mendambakan sesuatu, seringkali ketika kita menunggu apa yang kita inginkan terkabulkan, apakah kita bisa tetap bersukacita, ataukah kita malah murung sedih susah?, Dau mengajarkan, tetap lah bergembira, karena adanya keyakinan bahwa Tuhan mendengar dan akan memberikan apa yang kita inginkan. (Percaya).
6. Ayat 5, Serahkan hidup kepada Tuhan....ini adalah suatu keyakinan bahwa dengan adanya penyerahan total kepada Tuhan, membuktikan bahwa kita percaya kepada Tuhan.
Saat ini, apakah kerinduan, apakah keinginan, apakah dambaan hidup kita, mari kita belajar 6 poin dari ayat ini untuk hidup kita lebih berkemenangan di dalam Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati. Selamat beraktivitas.
Tetap dukung dalam doa pelayanan GMI Kana Marelan.
Agar kami semakin diberkati dan kami tetap menjadi berkat bagi banyak orang.
(David Kandar, Pastor and Lead Ministry Kana Methodist Church)
No comments:
Post a Comment