KHOTBAH GMI Anugerah BATAM
TEMA : “Menyenangkan hati Allah
Bapa/ TUHAN”
Teks : Mazmur 147:11
“Tuhan
senang kepada orang-orang yang takut akan DIA, kepada orang-orang yang berharap
akan kasih setiaNYA”
Ada
satu lagu pujian yang reff nya “MenyenangkanMu
senangkanMu hanya itu kerinduanku…”.
Dengan mudahnya kita dapat menyanyikan lagu itu, dengan mudahnya kita
dapat mempunyai keinginan untuk menyenangkan hati Tuhan. Tapi pertanyaannya
dalam hidup saya dan anda saat ini, bagaimana kita dapat secara khusus/ spesifik
untuk menyenangkan hati Tuhan?...
Menyenangkan
hati Tuhan adalah tujuan dari kita manusia diciptakan oleh Allah. Tetapi
seringkali ketika kita ingin menyenangkan hati Tuhan, karena lebih mudah kita
menyenangkan hati manusia.
Alkitab
memberikan teladan yang jelas dan yang baik untuk kita tiru, yaitu teladan
kehidupan Nuh, pada jaman Nuh kita tahu bahwa semua orang “jahat dimana Tuhan”,
karena mereka semua bejad dan rusak moralnya, bahkan salah satu penulis
mengomentari bahwa keadaan manusia pada jaman Nuh “lebih bejad dan rusak
moralnya bahkan lebih buruk dari binatang”.
Bahkan dicatat bahwa Tuhan menangis melihat semua kerusakan dan
kebejadan tersebut, dan DIA tidak menemukan seorang pun yang taat dan baik, kecuali dari keluarga NUH.
Tuhan
sangat jijik dengan tingkah laku manusia pada jaman NUH yang cendrung bermain
dengan dosa, oleh sebab itu bencana air bah di nyatakan oleh Tuhan untuk
memusnahkan manusia di muka bumi..
Tetapi
karena kasih Tuhan, DIA masih melihat satu keluarga yang bisa membuat DIA TUHAN
bangga dan senang hatiNYA karena kehidupan dan ketaatannya ditengah tengah
kehidupan tetangganya yang jauh dari pada Tuhan, dialah keluarga NUH. Sehingga
kata TUHAN : :
“Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Nuh:
"Masuklah ke dalam bahtera itu, engkau dan seisi rumahmu, sebab engkaulah yang Kulihat benar di hadapan-Ku di antara
orang zaman ini” (Kejadian 7:1)
Nuh menyenangkan hati Tuhan karena
kehidupannya yang senantiasa BENAR dihadapan Allah.
Saat
ini kita belajar ada beberapa factor untuk kita sebagai anak Tuhan dapat
menyenangkan hati Tuhan:
- KITA DAPAT MENYENANGKAN HATI TUHAN DENGAN MENGASIHI TUHAN LEBIH DARI SEGALANYA.
Markus
12:30 “Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu
dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.”
Inilah hukum yang terutama dalam
Alkitab dan hukum yang utama. Di saat manusia bermoral busuk dan sangat
menyakitkan hati Tuhan. Justru Nuh berbuat sebaliknya, Nuh tetap mengasihi
Tuhan dan taat kepada Tuhan. Nuh senantiasa berkomunikasi kepada Tuhan.
Sehingga ketika pada jaman Nuh seluruh manusia dimusnahkan melalui air bah, Nuh
dan seluruh keluarganya selamat.
Tuhan sangat senang jika kita
dapat mengasihiNya, tetapi mengasihi Tuhan bukan hanya keluar dimulut saja. Tetapi
tetap terus menerus mengerjakan kasih itu dalam kehidupan sehari hari.
Mengasihi Tuhan dengan menciptakan waktu yang sangat dekat dengan Tuhan.
Seperti layaknya keluarga yang saling mengasihi, maka aka nada keakraban dan
kemauan untuk yang dikasihinya.
Mengasihi Tuhan, melakukan setiap
kasih itu dalam kenyataan yang ada, sebagai anak Tuhan melayani Tuhan, rajin
persekutuan (apalagi yang Tuhan panggil secara khusus, pengurus, aktivis,
majelis), kunjungan. Dll.
(Ilustrasi
waktu pacaran, saking cintanya, hujan pun datang buat pacaran; apapun yang
pacar mau di carikan……)
Bagaimana dengan kita sudahkah
kita menyenangkan hati Tuhan dengan mengasihi Nya dan mengasihiNya dengan
melakukan segala hal dalam melayaniNya? ………………………………………………………………………………..
- KITA DAPAT MENYENANGKAN HATI TUHAN DENGAN MEMATUHI SEGALA PERINTAHNYA DENGAN SEGENAP HATI DAN DENGAN PENUH SUKACITA.
Nuh ketika Tuhan perintahkan
membuat bahtera dan mengumpulkan semua mahluk secara berpasang-pasangan, Nuh
tidak membantah sedikit pun, dan Nuh dapat melakukannya dengan taat dan senang
hati.
Kej.
6: 22: “lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti apa yang diperintahkan
Tuhan kepadanya demikianlah dilakukannya”.
Sekalipun tentunya Nuh heran dan gundah atas perintah Tuhan (aneh-aneh aja nih Tuhan mungkin dalam
hatinya Nuh berkata demikian), jauh dari laut suruh buat bahtera, diolok
olok tetangga, dipikir gila, tetapi karena Nuh tahu ini perintah Tuhan dan
tentunya Nuh meyakini Tuhan ada maksud dan rencana maka Nuh taat dan patuh.
Bagaimana dengan kita? ……………..Kita
mungkin menyadari hal yang sama sperti Nuh, kenapa Tuhan?....kok saya Tuhan? …seringkali
kita katakan yang lain saja Tuhan?......dll….tetapi ingat teladan Nuh….TAAT dan
PATUH atas perintah Tuhan….itulah yang menyenangkan hati Tuhan.
- KITA DAPAT MENYENANGKAN HATI TUHAN DENGAN MEMPERCAYAI DIA DENGAN SEPENUH HATI TANPA RAGU.
(HIDUP
DENGAN IMAN PERCAYA YANG BENAR DIHADAPAN TUHAN/ BUKAN IMAN YANG PALSU)
Percaya Tuhan dengan sepenuh hati
tanpa ragu itu adalah iman. Iman dalam Ibrani 11:1 menuliskan bahwa iman
adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala
sesuatu yang tidak kita lihat.
(Ilustrasi : hadir dipesta makan
rendang daging, malah dapat lengkuas)
Percaya
bukan hanya sekedar dari mulut tapi dari tindakan kita. Kita tidak bisa menyerahkan
persoalan hidup kita denga setengah hati kepada Tuhan. Tetapi harus dengan sepenuh
hati dengan tanpa keraguan DAN TANPA KEPALSUAN.
Nuh
untuk menyenangkan hati Tuhan Nuh tahu apa yang harus dilakukannya, yaitu
percaya atas semua perintah Tuhan. Sekalipun dalam pemikirannya adalah sesuatu
kemustahilan, apa dia mmapu melakukan perintah Tuhan, tetapi Nuh tetap
melakukannya.
Bagaimana dengan
kita?................................
- KITA DAPAT MENYENANGKAN HATI TUHAN DENGAN HIDUP SETIA DI HADAPAN TUHAN.
Kejadian 6:9 “….Nuh adalah orang
yang benar dan tidak tercela diantara orang se-jamannya dulu; Dan Nuh hidup
bergaul dengan Tuhan”.
Zaman sekarang banyak orang ikut
Tuhan tetapi tidak semua orang mau hidup di dalam Tuhan, banyak orang mau nya hidup
mendua dalam hidup beribadah kepada
Tuhan.
(ilustrasi
berdiri diatas dua perahu, kaki yang satu diperahu yang satu dan satu kaki
diperahu yang lain).
Rajin beribadah apakah benar
hatinya untuk Tuhan (setia) ; kelihatannya rajin melayani apakah untuk Tuhan
(setia) untuk kemuliaan Tuhan, ataukah
untuk menunjukkan kehebatan diri sendiri, sehingga bagian pelayanan orang lain
pun diambilnya juga.
Mari kita koreksi bersama
dihadapan Tuhan apakah semua itu sudah menyenangkan hati Tuhan? Tuhan mau semua
yang kita lakukan disertai kesetiaan dihadapan Tuhan.
1 comment:
Selamat Rayakan Peringatan Bapa Yesus menyenangkan hati BapaNya di Taman Getsemani sampai di Bukit Golgotha. Saya menemukan website ini
setelah Pengurapan Bapa Yesus mengajar saya menyenangkan
Allah Bapa seperti Bapa Yesus senangkan hati BapaNya (I Yohanes 2:27).
Tanpa PengurapanNya saya tidak paham bahwa FirmanNya yang sanggup melaksanakan kehendakNya pada kita, sehingga kita rela tidak jadi lakukan apa yang kita kehendaki walaupun itu sangat menyenangkan hati kita. Dengan cara demikian saja kita rela lakukan apa yang Allah Bapa kehendaki walaupun itu sangat tidak menyenangkan hati kita.
Syukur Puji Bapa Yesus Kristus atas PengurapanNya dan FirmanNya yang membuat kita dapat menyenangkan hati Allah Bapa seperti Bapa Yesus senangkan hati BapaNya. Soli Deo Gloria. Bapa Yesus Kristus memberkati kita. Amin.
Hamba yang tidak berguna
(Lukas 17:10).
Post a Comment