SELAMAT DATANG

Selamat datang di blog saya, semoga anda diberkati, Tuhan Yesus mengasihi anda.
Jika membutuhkan pelayanan saya silahkan menghubungi email dave_kandar@yahoo.com; atau Hp. 0813-6409-5029.

Tentang saya

My photo
Pelayanan di Gereja Methodist Indonesia (GMI) Getsemani Binjai Sumatera Utara sebagai asistan gembala sidang dan gembala Pos Pelayanan di Brahrang (2004-2011). Gembala Sidang GMI Damai Sejahtera Jakarta Barat (2011-2013). Asistan gembala sidang di GMI Anugerah Batam (2013-2014). Gembala Sidang GMI Kana Marelan (2014-2015). Pimpinan Perguruan PKMI Methodist-10 TK-SD-SMP Belawan (2015-2018). Asistan Pimpinan Jemaat GMI Kanaan Medan (2018-2019). Pimpinan Perguruan PKMI 2 Kisaran Asahan (2019-2021). Gembala Sidang GMI Kanaan Medan (2021-2022). Pimpinan Perguruan PKMI Pangkalan Brandan dan Gembala Sidang GMI Pangkalan Brandan (2022- sekarang) Tinggal di Pangkalan Brandan Langkat dan melayani bersama istri Pdt. Delima Li En dan dikaruniai seorang anak Daud Kharis Delvidson Kandar.

Blog Archive

Monday, April 14, 2014

“Menyenangkan hati Allah Bapa/ TUHAN”



KHOTBAH GMI Anugerah BATAM
TEMA  :  “Menyenangkan hati Allah Bapa/ TUHAN”
Teks     : Mazmur 147:11

“Tuhan senang kepada orang-orang yang takut akan DIA, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setiaNYA”

Ada satu lagu pujian yang reff nya “MenyenangkanMu senangkanMu hanya itu kerinduanku…”.  Dengan mudahnya kita dapat menyanyikan lagu itu, dengan mudahnya kita dapat mempunyai keinginan untuk menyenangkan hati Tuhan. Tapi pertanyaannya dalam hidup saya dan anda saat ini, bagaimana kita dapat secara khusus/ spesifik untuk menyenangkan hati Tuhan?...

Menyenangkan hati Tuhan adalah tujuan dari kita manusia diciptakan oleh Allah. Tetapi seringkali ketika kita ingin menyenangkan hati Tuhan, karena lebih mudah kita menyenangkan hati manusia.

Alkitab memberikan teladan yang jelas dan yang baik untuk kita tiru, yaitu teladan kehidupan Nuh, pada jaman Nuh kita tahu bahwa semua orang “jahat dimana Tuhan”, karena mereka semua bejad dan rusak moralnya, bahkan salah satu penulis mengomentari bahwa keadaan manusia pada jaman Nuh “lebih bejad dan rusak moralnya bahkan lebih buruk dari binatang”.  Bahkan dicatat bahwa Tuhan menangis melihat semua kerusakan dan kebejadan tersebut, dan DIA tidak menemukan seorang pun yang  taat dan baik, kecuali dari keluarga NUH.
Tuhan sangat jijik dengan tingkah laku manusia pada jaman NUH yang cendrung bermain dengan dosa, oleh sebab itu bencana air bah di nyatakan oleh Tuhan untuk memusnahkan manusia di muka bumi..
Tetapi karena kasih Tuhan, DIA masih melihat satu keluarga yang bisa membuat DIA TUHAN bangga dan senang hatiNYA karena kehidupan dan ketaatannya ditengah tengah kehidupan tetangganya yang jauh dari pada Tuhan, dialah keluarga NUH. Sehingga kata TUHAN : :
 “Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Nuh: "Masuklah ke dalam bahtera itu, engkau dan seisi rumahmu, sebab engkaulah yang Kulihat benar di hadapan-Ku di antara orang zaman ini” (Kejadian 7:1)

Nuh menyenangkan hati Tuhan karena kehidupannya yang senantiasa BENAR dihadapan Allah.
Saat ini kita belajar ada beberapa factor untuk kita sebagai anak Tuhan dapat menyenangkan hati Tuhan:

  1. KITA DAPAT MENYENANGKAN HATI TUHAN DENGAN MENGASIHI TUHAN LEBIH DARI SEGALANYA.
Markus 12:30 “Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.”

Inilah hukum yang terutama dalam Alkitab dan hukum yang utama. Di saat manusia bermoral busuk dan sangat menyakitkan hati Tuhan. Justru Nuh berbuat sebaliknya, Nuh tetap mengasihi Tuhan dan taat kepada Tuhan. Nuh senantiasa berkomunikasi kepada Tuhan. Sehingga ketika pada jaman Nuh seluruh manusia dimusnahkan melalui air bah, Nuh dan seluruh keluarganya selamat.

Tuhan sangat senang jika kita dapat mengasihiNya, tetapi mengasihi Tuhan bukan hanya keluar dimulut saja. Tetapi tetap terus menerus mengerjakan kasih itu dalam kehidupan sehari hari. Mengasihi Tuhan dengan menciptakan waktu yang sangat dekat dengan Tuhan. Seperti layaknya keluarga yang saling mengasihi, maka aka nada keakraban dan kemauan untuk yang dikasihinya.
Mengasihi Tuhan, melakukan setiap kasih itu dalam kenyataan yang ada, sebagai anak Tuhan melayani Tuhan, rajin persekutuan (apalagi yang Tuhan panggil secara khusus, pengurus, aktivis, majelis), kunjungan. Dll.
(Ilustrasi waktu pacaran, saking cintanya, hujan pun datang buat pacaran; apapun yang pacar mau di carikan……)
Bagaimana dengan kita sudahkah kita menyenangkan hati Tuhan dengan mengasihi Nya dan mengasihiNya dengan melakukan segala hal dalam melayaniNya? ………………………………………………………………………………..

  1. KITA DAPAT MENYENANGKAN HATI TUHAN DENGAN MEMATUHI SEGALA PERINTAHNYA DENGAN SEGENAP HATI DAN DENGAN PENUH SUKACITA.

Nuh ketika Tuhan perintahkan membuat bahtera dan mengumpulkan semua mahluk secara berpasang-pasangan, Nuh tidak membantah sedikit pun, dan Nuh dapat melakukannya dengan taat dan senang hati.

Kej. 6: 22: “lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti apa yang diperintahkan Tuhan kepadanya demikianlah dilakukannya”.

Sekalipun tentunya  Nuh heran dan gundah atas perintah Tuhan (aneh-aneh aja nih Tuhan mungkin dalam hatinya Nuh berkata demikian), jauh dari laut suruh buat bahtera, diolok olok tetangga, dipikir gila, tetapi karena Nuh tahu ini perintah Tuhan dan tentunya Nuh meyakini Tuhan ada maksud dan rencana maka Nuh taat dan patuh.

Bagaimana dengan kita? ……………..Kita mungkin menyadari hal yang sama sperti Nuh, kenapa Tuhan?....kok saya Tuhan? …seringkali kita katakan yang lain saja Tuhan?......dll….tetapi ingat teladan Nuh….TAAT dan PATUH atas perintah Tuhan….itulah yang menyenangkan hati Tuhan.

  1. KITA DAPAT MENYENANGKAN HATI TUHAN DENGAN MEMPERCAYAI DIA DENGAN SEPENUH HATI TANPA RAGU.
(HIDUP DENGAN IMAN PERCAYA YANG BENAR DIHADAPAN TUHAN/ BUKAN IMAN YANG PALSU)

Percaya Tuhan dengan sepenuh hati tanpa ragu itu adalah iman. Iman dalam Ibrani 11:1 menuliskan bahwa iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

(Ilustrasi : hadir dipesta makan rendang daging, malah dapat lengkuas)

Percaya bukan hanya sekedar dari mulut tapi dari tindakan kita. Kita tidak bisa menyerahkan persoalan hidup kita denga setengah hati kepada Tuhan. Tetapi harus dengan sepenuh hati dengan tanpa keraguan DAN TANPA KEPALSUAN.

Nuh untuk menyenangkan hati Tuhan Nuh tahu apa yang harus dilakukannya, yaitu percaya atas semua perintah Tuhan. Sekalipun dalam pemikirannya adalah sesuatu kemustahilan, apa dia mmapu melakukan perintah Tuhan, tetapi Nuh tetap melakukannya.
 Bagaimana dengan kita?................................

  1. KITA DAPAT MENYENANGKAN HATI TUHAN DENGAN HIDUP SETIA DI HADAPAN TUHAN.

Kejadian 6:9 “….Nuh adalah orang yang benar dan tidak tercela diantara orang se-jamannya dulu; Dan Nuh hidup bergaul dengan Tuhan”.

Zaman sekarang banyak orang ikut Tuhan tetapi tidak semua orang mau hidup di dalam Tuhan, banyak orang mau nya hidup mendua dalam hidup  beribadah kepada Tuhan.
(ilustrasi berdiri diatas dua perahu, kaki yang satu diperahu yang satu dan satu kaki diperahu yang lain).

Rajin beribadah apakah benar hatinya untuk Tuhan (setia) ; kelihatannya rajin melayani apakah untuk Tuhan (setia) untuk kemuliaan Tuhan, ataukah untuk menunjukkan kehebatan diri sendiri, sehingga bagian pelayanan orang lain pun diambilnya juga.
Mari kita koreksi bersama dihadapan Tuhan apakah semua itu sudah menyenangkan hati Tuhan? Tuhan mau semua yang kita lakukan disertai kesetiaan dihadapan Tuhan.

           

1 comment:

Ev. dr. Habel Marthen Ndoen said...

Selamat Rayakan Peringatan Bapa Yesus menyenangkan hati BapaNya di Taman Getsemani sampai di Bukit Golgotha. Saya menemukan website ini
setelah Pengurapan Bapa Yesus mengajar saya menyenangkan
Allah Bapa seperti Bapa Yesus senangkan hati BapaNya (I Yohanes 2:27).
Tanpa PengurapanNya saya tidak paham bahwa FirmanNya yang sanggup melaksanakan kehendakNya pada kita, sehingga kita rela tidak jadi lakukan apa yang kita kehendaki walaupun itu sangat menyenangkan hati kita. Dengan cara demikian saja kita rela lakukan apa yang Allah Bapa kehendaki walaupun itu sangat tidak menyenangkan hati kita.
Syukur Puji Bapa Yesus Kristus atas PengurapanNya dan FirmanNya yang membuat kita dapat menyenangkan hati Allah Bapa seperti Bapa Yesus senangkan hati BapaNya. Soli Deo Gloria. Bapa Yesus Kristus memberkati kita. Amin.

Hamba yang tidak berguna
(Lukas 17:10).