KHOTBAH
GMI GETSEMANI BINJAI
Minggu, 31 Mei
2015
Keluaran 20:12
“Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan
TUHAN, Allahmu, kepadamu.”
PENDAHULUAN
Setiap budaya dan bangsa serta adat
istiadat memiliki aturan dan konsep yang berbeda tentang menghormati orang tua.
Maka ada cerita Malin Kundang yang durhaka terhadap orang tua. Ada cerita
konsep kongusianisme put hao bagi suku Tionghoa yang tidak
menghormati orang tua.
Sebagai
anak Tuhan dalam Alkitab jelas bahwa Keluaran 20 memaparkan tentang kesepuluh
hukum Taurat yang diberikan Allah kepada Musa, dan hukum yang kelima adalah
tentang orang tua:
“Hormatilah
ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu,
kepadamu.”
Tuhan
memerintahkan dengan jelas dalam bagian hukum yang kelima ini bahwa bangsa
Israel harus menghormati ayah dan ibunya, apa arti menghormati ayah dan ibu
dalam pengertian hukum ini?
Menghormati
ayah dan ibu dapat dipahami bahwa ini adalah sebuah hukum moral/ aturan moral
yang disampaikan Allah untuk umat Israel melalui Musa, hukum yang disampaikan
oleh tangan Allah sendiri. Dan hukum yang kelima ini adalah hukum yang bersifat
kewajiban yang abadi. Dalam bagian menghormati orang tua ini, bukan sekedar
mengucapkan dengan bahasa tubuh atau bicara saja. Tetapi menghormati dengan
ketaatan dengan penuh sukacita dan kerelaan. Bahkan dengan memperhatikan
kebutuhan sandang, pangan dan papan yang mereka butuhkan. Dan ini wajar
sepantasnya orang tua terima atas biaya dan perhatian serta pengorbanan yang
mereka curahkan ketika mereka membesarkan anak anak mereka. Hal sederhana
adalah memperhatikan kebutuhan mereka, mengunjungi mereka, memberikan dukungan,
bahkan memberitakan mereka kabar sukacita keselamatan dari Tuhan Yesus jikalau
mereka belum percaya.
HUKUM
MENGHORMATI ORANG TUA YANG BESERTA JANJI JANJINYA.
Berbeda dengan hukum hukum lain,
dalam hukum kelima menghormati orang tua ini, ada janji yang jelas yang melekat
langsung dalam hukum kelima ini, menghormati orang tua. Yaitu perhatikan ayat 12. “…..Supaya lanjut umurmu ditanah yang
diberikan Tuhan Allahmu kepadamu”. Bahkan dibandingkan dengan Ulangan 5:16
ada janji selanjutnya. “….dan baik keadaanmu di tanah yang
diberikan Tuhan Allahmu kepadamu”.
Paulus dalam
Efesus 6-2-3 jelas mengulang perintah
ini:
“Hormatilah
ayahmu dan ibumu" adalah perintah pertama dari Allah
dengan janji, yakni: "Supaya engkau
berbahagia dan panjang umurmu di bumi.” (IBIS)
Luar biasa
perintah ini, perintah menghormati orang tua dan janji yang diberikan Allah. 1)
panjang umur; 2) ada kebahagiaan; 3)keadaan menjadi baik.
CARA PANDANG YESUS DALAM MENGHORMATI
AYAH DAN IBU
Seperti
juga perintah perintah yang lain, Yesus memberikan ringkasan dalam perintah
menghormati orang tua. (Markus 7:10)
“Karena Musa telah berkata: Hormatilah ayahmu
dan ibumu! dan: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya harus mati.”
Mengutuki (Kokalogeo,
Ynani) ini memberikan arti sederhana adalah “Mengata-ngatai yang
jahat”, “Barang siapa mengata-ngatai
yang jahat kepada ayah dan ibunya akan dihukum mati”.
(Bandingkan
dengan Amsal 20:20)
CONTOH
TINDAKAN YANG TIDAK MENGHORMATI ORANG TUA DALAM ALKITAB
Markus 7:11-13
“Tetapi kamu berkata: Kalau seorang
berkata kepada bapanya atau ibunya: Apa yang ada padaku, yang dapat digunakan
untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk korban--yaitu persembahan kepada
Allah--, maka kamu tidak membiarkannya lagi berbuat sesuatupun untuk bapanya
atau ibunya. Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat
istiadat yang kamu ikuti itu. Dan banyak hal lain seperti itu yang kamu
lakukan."
Ini semacam alasan atau dalih orang orang
Yahudi pada saat itu untuk lolos dari perintah menghormati orang tua,
sederhananya mereka katakan bahwa : tidak ada lagi apa apa yang dapat diberikan
kepada orang tua, karena semuanya telah diberikan kepada Allah (dikurbankan).
Ini
semacam alasan untuk mereka lolos dari kewajiban menghormati orang tua. Dengan
alasan bahwa semuanya sudah diberikan kepada Tuhan. Semua di alokasikasikan untuk Tuhan, bahkan
ketika orang tuanya membutuhkan pun si anak tidak bisa memberikan dengan dalih
semua untuk Tuhan.
Dan Tuhan Yesus mengutuk penggunaan
alasan (Korban: Persembahan untuk Allah)
sebagai alasan untuk menghindarkan kewajiban menolong orang tuanya.
Maka jelaslah
bahwa bagi Tuhan menghormati orang tua itu begitu penting . Sedemikian
pentingnya hingga perintah itu menjadi bagian dari sepuluh hukum Taurat.
MENGHORMATI
ORANG TUA DALAM KONSEP SUKU TIONGHOA VS FIRMAN ALLAH.
Suku Tionghoa memahami makna
menghormati orang tua sangat dipengaruhi dalam konsep Konfusianisme. (Koghucu).
Konsep menghormati oran tua hao adalah
konsep yang sudah digariskan turun temurun dari generasi ke generasi selama
ribuan tahun.
Mengutip
dari China daily, pada jaman dulu, di Tiongkok, orang orang yang
tidak menghormati orang tua akan sangat dipandang rendah oleh masyarakat,
bahkan jika dia pejabat maka dia akan sulit dipromosikan naik jabatan, jika dia
seorang sarjana dan tidak menunjukkan baktinya kepada orang tua, maka ide
idenya tidak akan didengar oleh orang banyak. Jika dia adalah pedagang, dan dia
tidak menghormati orang tua, maka tidak akan ada yang mau membeli apapun dari
dagangan dia. Dan jika dia adalah wanita yang tidak menghormati orang tuanya maka
tidak akan ada yang mau menikahinya. Bahkan dalam beberapa dinasti, memberikan
aturan bahwa jika tidak menghormati orang tua adalah digolongkan dalam suatu
kejahatan.
Bila dipandang sekilas, konsep
menghormati orang tua yang sangat ditekankan dalam budaya Tionghoa selaras
dengan penekanan dalam Firman Tuhan. Yaitu perintah yang sama “untuk berbakti
kepada orang tua”.
Perhatikan beberapa ajaran Konfusianisme dalam hal
menghormati orang tua.
- Menghormati orang tua dalam konfusianisme adalah salah satu dari enam etika pilar terpenting dalam hal menghormati sesama manusia.
2. Confusius berkata : "Seorang pemuda harus berbakti pada orang tua ketika berada di rumah, menghormati saudaranya yang lebih tua ketika berada di luar rumah; menjaga tingkah laku jujur dalam perkataan; mencintai semua orang dan menjalin persahabatan dengan orang-orang yang baik."
- Confusius tentang bakti anak. Confucius menjawab, "Sekarang kewajiban seorang anak hanya memastikan bahwa orang tuanya mendapatkan cukup makanan. Namun, anjing dan kuda pun mendapat perhatian seperti itu. Jadi, jika seseorang hanya memberi perhatian tanpa diikuti rasa hormat, apalah bedanya antara memperhatikan orang tua dan memperhatikan anjing dan kuda?"
Sekilas
jika diperhatikan pada 3 poin diatas ajaran Konfusianisme selaras dengan
Keluaran 20:12 “Hal menghormati orang tua. Beda nya dimana?
Kebanyakan
orang mengatakan bedanya adalah “ jika orang Tionghoa menghormati orang tua
sampai kepada ketika mereka sudah meninggal, mereka menghormati bahkan
menyembah menyembayangi, memelihara meja sembahayang, Sedangan firman Tuhan
menekankan pada penghormatan ketika ada kesempatan waktu mereka masih hidup.”.
Ternyata
konfusianisme menekankan hal yang sama : Ketika beliau ditanya bagaimana
menghormati roh-roh leluhur yang sudah mati, beliau menjawab : “Saat
kamu tidak bisa melayani manusia, bagaimana bisa kamu melayani roh roh mereka”.
Oleh karena itu Firman Tuhan yang
utama sebagai dasar pijakan hidup kita sangat menekankan penghormatan orang tua
beserta janji-janjinya, sebenarnya selaras dengan ajaran orang Tionghoa, yang
ditekankan adalah menghormati orang tua sewaktu hidup.
Dan tidaklah
benar praduga kebanyakan orang yang menilai, bahwa orang
Tiong Hoa diwajibkan melayani/menghormati orang tua mereka melebihi
daripada Allah sebab Konfucius sendiri berkata: “Karena itu, seorang
yang mengasihi orang tuanya akan melayani mereka sama seperti juga
melayani Surga, dan melayani Surga sama seperti melayani orang tuanya”. (Band. “Saat kamu tidak bisa melayani manusia, bagaimana bisa kamu melayani roh roh mereka”, Konusianisme.)
Tiong Hoa diwajibkan melayani/menghormati orang tua mereka melebihi
daripada Allah sebab Konfucius sendiri berkata: “Karena itu, seorang
yang mengasihi orang tuanya akan melayani mereka sama seperti juga
melayani Surga, dan melayani Surga sama seperti melayani orang tuanya”. (Band. “Saat kamu tidak bisa melayani manusia, bagaimana bisa kamu melayani roh roh mereka”, Konusianisme.)
Apakah
cukup apabila kita sekedar mendukung dan membantu orang tua
kita dengan bantuan materi, tetapi selanjutnya kita tidak menghormati
mereka. Bukti kasih antara lain ialah memberikan waktu kepada orang
yang kita kasihi.
kita dengan bantuan materi, tetapi selanjutnya kita tidak menghormati
mereka. Bukti kasih antara lain ialah memberikan waktu kepada orang
yang kita kasihi.
Seorang
Ibu rela menyediakan waktu selama 24 jam untuk bayinya, begitu
sang Ibu mendengar bayinya menangis ia langsung bangun, tetapi
bagaimana dengan putera/i nya setelah mereka dewasa mereka tidak
punya waktu, walaupun sudah di undang dan di telpon ber-kali2 sekalipun
juga, mereka tetap tidak mau datang berkujung, bahkan tidak ada untuk meluangkan
waktu telepon.
sang Ibu mendengar bayinya menangis ia langsung bangun, tetapi
bagaimana dengan putera/i nya setelah mereka dewasa mereka tidak
punya waktu, walaupun sudah di undang dan di telpon ber-kali2 sekalipun
juga, mereka tetap tidak mau datang berkujung, bahkan tidak ada untuk meluangkan
waktu telepon.
Percuma
kita menangis meng-gerung2 selama “3 hari 3 malam” pada saat
ditinggal mati oleh ayah atau ibu kita, tetapi pada saat mereka masih
hidup, kita tidak pernah punya waktu untuk mereka.
ditinggal mati oleh ayah atau ibu kita, tetapi pada saat mereka masih
hidup, kita tidak pernah punya waktu untuk mereka.
Percuma
kita sembahyang di depan meja abu leluhur dengan
memberikan berbagai macam sesajen mulai dari “Sam Seng” sampai dengan “Ngo Seng”
yang komplit, tetapi pada saat mereka hidup, tidak pernah sekalipun
juga kita punya waktu untuk mengundang mereka makan.
memberikan berbagai macam sesajen mulai dari “Sam Seng” sampai dengan “Ngo Seng”
yang komplit, tetapi pada saat mereka hidup, tidak pernah sekalipun
juga kita punya waktu untuk mengundang mereka makan.
Oleh
sebab itulah tepatlah apa yang diucapkan oleh Konfucius:
“Mendukung dan membantu orang tua tanpa hormat, seperti juga anjing2
dan kuda2, sebab mereka juga melakukan hal yang sama untuk membantu
dan mendukung. Tanpa rasa hormat mendalam apa bedanya kita manusia
dengan hewan2 tersebut.”
“Mendukung dan membantu orang tua tanpa hormat, seperti juga anjing2
dan kuda2, sebab mereka juga melakukan hal yang sama untuk membantu
dan mendukung. Tanpa rasa hormat mendalam apa bedanya kita manusia
dengan hewan2 tersebut.”
Dan
selaraslah apa yang Alkitab maksudkan dan perintahkan untuk menghormati orang
tua. Jadi sebagai orang Tionghoa, hormati lah orang tuamu selagi hidup karena
itu kesempatan bagi kamu untuk berbakti dengan NYATA. Tuhan Yesus memberkati.
(DK)
No comments:
Post a Comment