Ada teman saya yang anak Tuhan berkata :
enak jadi anak Tuhan, ga susah banget, ke gereja hanya tiap hari minggu, doa ga
diatur waktunya (kalau lupa pagi siang kalau siang lupa malam), kalau salah
minta ampun sama Tuhan diampuni, buat salah lagi minta ampun dan diampuni lagi.
Tidak datang ibadah, paling di tanyain sama pendeta nya kemana? Kalau ada acara
TV bagus hari Minggu, ga usah ibadah ga ada yang larang, paling paling minta
ampu sama Tuhan.
Apakah sebenarnya ini pemahaman sebagai
anak Tuhan dalam kehidupan imannya?
Apakah memang benar semudah dan seenak
ini hidup anak anak Tuhan?
Saudara yang Tuhan Yesus kasihi,
sebenarnya dalam teks yang kita baca tadi Tuhan Yesus ingin memberikan gambaran
bahwa menjadi anak Tuhan itu mudah (gampang tapi tidak gampangan). Tapi
menjalankan kehidupan sebagai anak Tuhan itu yang tidak mudah. Tergantung
darimana dan bagaimana kita memahami nya.
Ibarat Yesus itu komandan sebuat batalyon
atau pasukan, dan kita anak buahnya, dan misalkan Yesus memberikan kita komando
atau perintah “Siapkahkah kamu jadi terang dan garam?” siap Tuhan! Kita jawab
demikian, karna mungkin saat itu kita sedang dalam kehidupan yang aman tentram,
coba pas kehidupan lagi susah dan sulit. Jawabannya siap Tuhan……TAPI (ada
tapinya…).
------Kualitas anak anak Tuhan bukan
kepada pemahaman yang singkat dan sederhana demikian, itu ibarat Tuhan Yesus
dalam ayat yang kita baca adalah seperti orang yang mendirikan rumah diatas
pasir.
Coba apa yang terjadi dalam ayat ini bagi
orang yang mendirikan rumah diatas pasir: (baca ayat 26-27).
-Turun hujan (pencobaan dll)
-Banjir (pencobaan yang lebih berat)
-Angin (bonus pencobaan lagi)
-RUBUH (kalah telak)
Hidup anak Tuhan seharusnya tidak
demikian…..
------Kualitas hidup anak anak Tuhan
harus seperti orang yang mendirikan rumahnya diatas Batu (Baca ayat 24-25).
-Turun hujan (pencobaan dll)
-Banjir (pencobaan yang lebih berat)
-Angin (bonus pencobaan lagi)
-TIDAK RUBUH.
JADI Anak Tuhan yang berkualitas harus
punya pondasi yang kuat…yang tidak mudah goyah dan akhirnya rubuh.
Apa
saja pondasi yang kuat sebagai anak Tuhan
A.
DEKAT
PADA TUHAN DALAM DOA; IBADAH; DAN PERSEKUTUAN
-DOA penting karna merupakan komunikasi
dengan Tuhan, mengetahui kehendak Tuhan
Kualitas doa itu, tetap bisa berdoa walau
ada tantangan, walau malas berdoa:
ada suatu kalimat berkata : “Disaat aku tidak mau berdoa, justru disaat
itulah aku harus berdoa”.
-IBADAH penting, karna ibadah adalah sebagai suatu sarana
bertemu denganNYA.
Seorang
tokoh Kristen (saya lupa namanya) mengatakan : “Lebih mudah kita menyesuaiakn
waktu kita untuk acara acara lainnya, (Misalkan arisan dll, akhirnya lupa ke
gereja), daripada menyesuaikan waktu kita untuk ibadah kepada Tuhan.
- BACA ALKITAB dan MERENUNGKANNYA. (Iblis saja hafal firman Tuhan)
Dimanakah
anda menyimpan Alkitab dirumah, bagaimana kondisi Alkitab anda, dan bagaimana
anda ketika membuka Alkitab, itu adalah suatu cara mengetahui apakah anda benar
benar sering membaca dan merenungkan Alkitab atau tidak.
-
Alkitab bersih bukan berarti pembersih tetapi anda malas (baca
Alkitab)
-
Alkitab berdebu, berarti bukan anda pengoleksi
buku keramat, tetapi anda malas (baca Alkitab)
-
Apalagi Alkitab lupa ditaruh dimana (nah ini
bisa dua kemungkinan pas sering dibaca lupa taruh bisa jadi ketinggalan
diangkot karna saking rajin baca….atau karna sudah lama tidak dibaca jadi lupa
simpan dimana…)
-
Alkitab kusut dan banyak coretan…..
-
Cari kitab susah menemukan (bisa jadi
ketinggalan kacamata, atau memang ga
pernah baca jadi gak tau….cari wahyu di PL)
-
Sekarang nyaman dulu hanya ada HOLY BIBLE skrg sudah ada HOLY
PHONE; HOLY TAB;dll…
Dengan
kemudahan ini, apakah kita semakin rajin membaca Alkitab?.....
- BERSERAH TOTAL PADA TUHAN.
“Ketika kita angkat tangan, Tuhan pasti
turun tangan”
(Ilustrasi sirkus berjalan diatas tali,
seorang naik sepeda berjalan diatas tali, lalu orang itu minta seorang penonton
untuk ikut naik, tidak ada yang mau, tiba tiba ada seorang anak kecil
bersedia….penonton kaget…siapa anak itu?.........................ternyata anak itu
adalah anak si bapak yang pemain sirkus itu..
Inilah penyerahan total, karna kita tau dan
mengenal Bapa yang kita percayai, yaitu Allah yang maha kuasa dalam Yesus
Kristus, maka kita mampu untuk berserah total kepada Tuhan.
Biarlah
sebagai anak Tuhan kita hidup dalam 3 hal untuk kita memiliki pondasi yang
kuat.AMIN. (DK)