SELAMAT DATANG

Selamat datang di blog saya, semoga anda diberkati, Tuhan Yesus mengasihi anda.
Jika membutuhkan pelayanan saya silahkan menghubungi email dave_kandar@yahoo.com; atau Hp. 0813-6409-5029.

Tentang saya

My photo
Pelayanan di Gereja Methodist Indonesia (GMI) Getsemani Binjai Sumatera Utara sebagai asistan gembala sidang dan gembala Pos Pelayanan di Brahrang (2004-2011). Gembala Sidang GMI Damai Sejahtera Jakarta Barat (2011-2013). Asistan gembala sidang di GMI Anugerah Batam (2013-2014). Gembala Sidang GMI Kana Marelan (2014-2015). Pimpinan Perguruan PKMI Methodist-10 TK-SD-SMP Belawan (2015-2018). Asistan Pimpinan Jemaat GMI Kanaan Medan (2018-2019). Pimpinan Perguruan PKMI 2 Kisaran Asahan (2019-2021). Gembala Sidang GMI Kanaan Medan (2021-2022). Pimpinan Perguruan PKMI Pangkalan Brandan dan Gembala Sidang GMI Pangkalan Brandan (2022- sekarang) Tinggal di Pangkalan Brandan Langkat dan melayani bersama istri Pdt. Delima Li En dan dikaruniai seorang anak Daud Kharis Delvidson Kandar.

Blog Archive

Friday, July 11, 2008

4 TIPE HATI ORANG KRISTEN

Saudara/I yang Tuhan Yesus kasihi, Amsal 4 : 23 menuliskan “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan”.
Kita harus menjaga hati kita dengan hati-hati. karena sangat penting dalam kehidupan kita. Bahkan Alkitab berkata dari hati timbul yang jahat dan baik. Hati juga sangat berpengaruh pada segala keputusan. Masa depan juga tergantung dari hati bukan apa yang kita miliki. Salomo adalah raja paling kaya dan berhikmat. Sehingga secara manusia ia tidak mempunyai kekurangan. Tetapi masa depannya tidak terletak dari kekayaan / jabatan yang dimilikinya. Jangan kita bermegah karena kekayaan / kepintaran tetapi karena pengenalan akan Allah.
Rancangan Tuhan bukan kecelakaan tapi masa depan yang baik bagi kita. Kehidupan / masa depan yang baik tergantung pada hati kita. Oleh karena itu jagalah hati kita. Jabatan atau kepandaian tidak menjamin kehidupan yang baik. Sulaiman mendapatkan kesimpulan untuk kehidupan yang baik yaitu dengan menjaga hati. Yesus berkata berbahagialah orang yang hatinya dimurnikan karena mereka akan melihat Allah. Karena itu jaga hati kita dengan segala kewaspadaan. Mengapa hati perlu dijaga?

Dalam Matius 13 : 1-9, Yesus mengajar diatas perahu, karena datang orang banyak berbondong-bondong kepadaNya. Yang membuat orang orang datang berbondong-bondong kepada Tuhan karena ada firman Tuhan yang disampaikan Yesus.dan dijelaskan oleh Yesus tentang perumpamaan benih yang ditaburkan oleh penabur:
1 Pada hari itu keluarlah Yesus dari rumah itu dan duduk di tepi danau. 2 Maka datanglah orang banyak berbondong bonding lalu mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke perahu dan duduk di situ, sedangkan orang banyak semuanya berdiri di pantai. 3 Dan Ia mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. KataNya ;Adalah seorang penabur keluar untuk menabur. 4 Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. 5 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis. 6 Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. 7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati. 8 Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat. 9 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!
Maksud Yesus akan perumpamaan itu adalah :


Matius 13 : 18-23
18 Karena itu, dengarlah arti perumpamaan penabur itu. 19 Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan. 20 Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira. 21 Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itupun segera murtad. 22 Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah. 23 Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali Lipat.
Penabur = penyampai firman Tuhan; benih = firman Tuhan; tanah = hati manusia.
Tidak selalu benih yang ditabur berada ditanah yang subur, sehingga yang salah bukanlah penabur atau benih yang ditabur. Karena firman Allah selalu baik sebab memberikan kehidupan bagi yang menerima. Kesalahan adalah pada karakter tanah. Siapapun membutuhkan firman Tuhan. Banyak orang datang kepada Yesus karena membutuhkan firman. Tetapi semua orang mempunyai hati yang berbeda-beda. Tidak semua orang yang datang mempunyai hati yang murni. Ada yang datang karena hanya butuh makanan, dll. Itu terbukti ketika Yesus mati, banyak yang pulang kampong atau kembali kepada profesinya semula. Tetapi kita mempunyai kebutuhan yang sama yaitu firman Tuhan.
Ada 4 bentuk hati orang Kristen dalam hidupnya yang Tuhan Yesus ingin gambarkan dari perumpamaan ini:
1. Tanah yang dipinggir jalan.
Hati yang mendengar tetapi tidak mengerti sehingga firman itu bisa dicuri oleh iblis. Iblis bisa mencuri firman Tuhan karena :
Hal itu adalah pekerjaan iblis yang bertujuan untuk membinasakan kita.
Hati jenis ini tidak mengerti bahwa firman Tuhan itu mahal sehingga tidak menyimpannya dengan baik.
Iblis tahu firman Tuhan itu sangat berharga karena firman Tuhan itu berkuasa.
Orang benar hidup dari pendengaran akan firman Tuhan dan akan diuji. Sekarang banyak orang lapar akan firman
Tuhan. Jangan cari firman Tuhan bila pintu telah tertutup. Jadi bila ada kesempatan mari kita dengar firman Tuhan.
Daud mengatakan ia menyimpan firman Tuhan dalam hati. Karena itu kita harus menjaga hati kita untuk dapat mengerti firman Tuhan supaya firman itu tidak dicuri iblis.

2. Tanah yang berbatu-batu.
Hati yang mengerti firman Tuhan dan cepat untuk menyambut firman Tuhan tapi tidak tahan ketika ada pergumulan berat / persoalan. Bahkan ada yang menjadi murtad.
Tetapi kita meneladani teladan Janda di Sarfat adalah contoh orang yang mempunyai hati yang tahan terhadap persoalan. Saat orang lain tinggalkan Sarfat karena terjadi kekeringan sehinggga tidak ada makanan, janda ini tetap bertahan tinggal di Sarfat. Sehingga Tuhan menyuruh Elia ke Sarfat dan menemuinya. Walaupun Elia tahu disana tidak ada makanan namun Elia tetap taat.
Dan ketika janda ini taat pada perintah Elia, janda ini dipelihara oleh Tuhan ( I Raja-raja 17 : 7-16 ).
Kadang kita diberkati seperti janda ini, hanya cukup untuk hidup. Tetapi kadang Tuhan memberkati kita melimpah seperti Petrus saat menangkap ikan hingga perahunya hampir tenggelam oleh banyaknya ikan. Dan Petrus membagi berkat ini dengan temannya dengan memanggil temannya. Petrus ketika diberkati melimpah datang minta ampun kepada Tuhan, bukan menjadi bangga pada diri sendiri dan tidak pelit. Jadilah seperti Petrus ketika diberkati, bukan menjadi lupa diri.Kalau kita diberkati, panggil orang lain untuk berbagi berkat.
Ayub jujur dihadapan Tuhan, sehingga walau iblis mengambil semua yang dimilikinya, ia tetap kuat di dalam Tuhan. Kalau Tuhan berkati kita, mari kita bertobat dan melayani Tuhan. Kita ucapkan syukur dan bertahan dengan yang ada.
Jangan cepat layu karena persoalan. Segala yang membuat firman Tuhan tidak bisa hidup di hati kita, kita minta Tuhan cabut dari hidup kita.
3. Tanah yang penuh semak duri.
Walau ada firman Tuhan di hatinya, tetapi ia mudah terpengaruh / disesatkan dengan harta dunia / keadaan. Kita jangan main-main soal waktu dengan Tuhan. Karena kita tidak tahu waktu Tuhan datang / panggil kita. Kita harus tetap arif sehingga bila waktu Tuhan tiba, kita sudah siap.
4. Tanah yang baik.
Dimana benih firman itu dapat tumbuh bahkan berbuah berlipat ganda. Orang ini menyimpan firman dihatinya dan
melakukannya sehingga ia dapat menjadi berkat bagi orang lain. Dan melaluinya banyak orang datang kepada Tuhan.
Ada empat bentuk hati. Seperti apa hati kita? Hanya kita yang tahu. Dan mari kita berjaga-jaga dengan hati kita dengan
segala kewaspadaan. Bawa hati kita kepada Tuhan. Tuhan akan berkati kita sesuai dengan rencana Allah.

No comments: