SELAMAT DATANG

Selamat datang di blog saya, semoga anda diberkati, Tuhan Yesus mengasihi anda.
Jika membutuhkan pelayanan saya silahkan menghubungi email dave_kandar@yahoo.com; atau Hp. 0813-6409-5029.

Tentang saya

My photo
Pelayanan di Gereja Methodist Indonesia (GMI) Getsemani Binjai Sumatera Utara sebagai asistan gembala sidang dan gembala Pos Pelayanan di Brahrang (2004-2011). Gembala Sidang GMI Damai Sejahtera Jakarta Barat (2011-2013). Asistan gembala sidang di GMI Anugerah Batam (2013-2014). Gembala Sidang GMI Kana Marelan (2014-2015). Pimpinan Perguruan PKMI Methodist-10 TK-SD-SMP Belawan (2015-2018). Asistan Pimpinan Jemaat GMI Kanaan Medan (2018-2019). Pimpinan Perguruan PKMI 2 Kisaran Asahan (2019-2021). Gembala Sidang GMI Kanaan Medan (2021-2022). Pimpinan Perguruan PKMI Pangkalan Brandan dan Gembala Sidang GMI Pangkalan Brandan (2022- sekarang) Tinggal di Pangkalan Brandan Langkat dan melayani bersama istri Pdt. Delima Li En dan dikaruniai seorang anak Daud Kharis Delvidson Kandar.

Blog Archive

Thursday, March 13, 2008

"Jesus, The Solid Rock Nats:"I Petrus 2:1-20

Ev. David Kandar
Pendahuluan

Alkitab sering memakai kata-kata figurative untuk menggambarkan suatu kebenaran. Salah satu kata-kata figurative itu adalah Personifikasi, atau mempersonkan Allah atau kebenarannya dengan berbagai benda. Tetapi perlulah diingat, bahwa penggambaran itu adalah suatu cara untuk mempermudah para pembaca Alkitab memahami siapa Allah atau kebenaran yang ingin disampaikan. Penggambaran itu biasanya dipakai melalui benda-benda yang dapat dikenal dan ditemukan atau dipakai oleh manusia dalam kehidupannya sehari-hari. Penggambaran itu hanya sebagai jembatan untuk menjelaskan arti suatu kebenaran. Benda atau medium yang dipakai sebagai analogi bagi Allah, secara hakiki tidak pernah dapat menggambarkan Allah secara utuh. Analogi jauh melebihi dari yang dianalogikan.

Alkitab memakai berbagai gambaran atau analogi untuk menjelaskan tentang pribadi atau sifat Allah. “ Tuhan adalah gembalaku, Allah bagaikan burung rajawali, dan lain-lain.
Dalam teks ini Tuhan Yesus Kristus sebagai batu karang. Apa yang ada dalam pikiran kita jika kita mendengar kata batu karang? Kata itu sebenarnya berbicara tentang sesuatu yang kokoh, tempat perlindungan atau tempat dimana orang percaya dapat berlindung. Dalam Perjanjian Lama dipakai istilah yang hampir sama mis. “Gunung batu” Tuhan Yesus sebagai batu karang yang teguh artinya setiap orang percaya harus berdiri di atas-Nya, sehingga ia akan selamat dan aman dari segala setiap bentuk gelombang kehidupan. Berbicara tentang Yesus sebagai batu karang yang teguh, Alkitab berbicara tentang fondasi atau dasar kehidupan manusia. Ada banyak dasar dalam kehidupan manusia, tetapi hanya Yesuslah dasar kehidupan yang sesungguhnya. Cerita Alkitab tentang dua orang yang membangun rumahnya di atas dasar yang berbeda, (Pasir dan batu), maka ketika badai aau banjir (tantangan kehidupan datang), bangunan yang dibangun di atas pasir, segera rubuh. Sebaliknya rumah yang dibagun di atas batu, tetap berdiri di tengah-tengah gelombang. (Mat.7:24-27)

Dalam teks kita, Yesus digambarkan sebagai batu, yang dibuang oleh tukang bangunan atau manusia pada umumnya, tetapi Ia dipilih oleh seorang arsitek dan dipakai menjadi batu penjuru yang mahal.
Sebenarnya dalam teks yang kita baca ada banyak dipakai istilah batu (batu penjuru, batu sandungan, batu sentuhan, batu hidup) tetapi istilah “batu karang” (band.. Mat.16:18) hanya muncul satu kali dalam teks, dan anehnya istilah batu ini sebanyak dua kali justru dihubungkan dengan orang yang jatuh karena menyadungnya.
Batu yang seharusnya bermanfaat untuk membangun, tetapi justru membuat manusia jatuh, mengapa? Karena orang-orang pada umumnya tidak percaya dan menghargai Yesus
Tetapi bagi orang yang percaya,Ia menjadi pribadi yang termahal yang tidak dapat dibandingkan dengan apapun. Menjadi satu-satunya jalan keselamatan.

Dalam teks ini, selain Yesus digambarkan sebagai Batu karang, orang percaya (orang yang percaya kepada batu karang) digambarkan sebagai “batu hidup”. Batu ini bermanfaat untuk membangun suatu rumah rohani

Dari bagian-bagian firman Tuhan ini kita dapat mengajukan pertanyaan antara lain:
1 .Bagaimanakah caranya kita dapat berdiri teguh di atas batu karang itu (Yesus Kristus)?
2. Bagaimanakah hidup kita dapat menjadi batu hidup untuk pembangunan rumah rohani?


Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas, kita akan melihatnya dalam bagian firman Tuhan ini.

1. Kita harus dilahirkan kembali.

Apa artinya dilahirkan kembali dan bagaimana caranya agar dapat dilahirkan kembali?

1. Dilahirkan kembali berarti dikuduskan oleh Roh, percaya kepada Yesus, mengalami karya Kristus. Dilahirkan kembali berarti memiliki hidup yang tidak dapat binasa, karena kita dilahirkan dari benih yang kekal yang tidak binasa (1:23) . Orang yang tidak percaya kepada Yesus adalah orang yang akan binasa, binasa dalam penghukuman, karena ia hanya dilahirkan dari benih yang dapat binasa (hanya dilahirkan dari benih manusia). Penafsiran yang salah terhadap Yesus, diperanakkan, Ia lahir sebagai manusia, tetapi Ia tidak prnah dilahirkan dari benih manusia tetapi dari benih Ilahi

- Orang yang lahir hanya satu kali (hanya lahir dari benih manusia,) maka ia akan mati dua kali. Mati secara fisik ketika ia dipanggil oleh pencipta-Nya, tetapi juga akan mati binasa dalam penghukuman yang kekal.

- Orang yang lahir dua kali (lahir dari benih manusia, tetapi juga dilahirkan oleh Roh Allah, karena ia percaya kepada Yesus) hanya mati satu kali, ketiak ia dipanggil Tuhan, dan kematian secar fisik itu justru sebagai pintu ke Rumah Bapa untuk menikmati hidup yang kekal.

Pertanyaan : Adakah di antara kita yang tidak takut mati? Mengapa kita takut mati, jika kematian itu (bagi orang yang percaya) merupakan jalan menuju kehidupan kekal ? Apakah kita takut mati karena, ketakutan yang biasa saja, atau kita takut mati karena kita memiliki keyakinan bahwa jika kita mati kita akan Mengalami kematian yang kekal?
Kalau kita mati hari ini kemana kita ? Atau pertanyaannya saya ubah, Siapakah diantara kita yang hadir pada saat ini yang telah percaya kepada Yesus? (angkat tangan).
Bagi yang mengangkat tangan, jika engkau mati hari ini kemanakah engkau ?
Kata kunci dalam teks ini adalah kata “percaya” artinya mempercayakan hidup kepada Yesus (Ilustrasi : Seorang kakek tua yang memikul bebannya di atas kereta api)

Pokok penting dalam kelahiran kembali ialah pertobatan (ay.1)
Banyak orang yang dapat berkata aku orang Kristen, aku sudah Kristen dari nenek moyangku, aku sudah percaya Yesus, aku sudah aktif dalam gereja, persekutuan dan lain-lain. Semua itu baik, tetapi tidak ada artinya jika kita tidak bertobat sungguh-sungguh). Dalam teks ini dosa itu digambarkan sebagai sesuatu yang kotor, yang menjijikkan, sehingga harus dibuang. Pemahaman Alkitab tentang dosa dengan pemahaman manusia pada umumnya (termasuk kita) sangat berbeda, manusia menganggap dosa itu sebagai sesuatu yang sangat mengasyikkan, memuaskan, manis dan yang serba wah….. Ini memang strategi Iblis, sehingga manusia sulit untuk berbalik atau membuang setiap kebiasaan kotor yang dilihatnya sebagai sesuatu yang indah

Bukankah Alkitab berkata, bahwa ilah jaman ini telah membutakan iman orang percaya?
Orang-orang percaya di perantauan, yang mengaku sebagai orang percaya,tetapi mereka masih berlaku seperti orang-orang yang tidak mengenal Tuhan, mereka membalas kejahatan dengan kejahatan, menderita karena dosa, mati sakit bukan mati sahid, tidak taat terhadap pemerintah, hidup dikuasai hawa nafsu dll.


2. Kita harus bertumbuh (ay.2)

Langkah ini tidak boleh dibalik, Karena pertumbuhan hanya akan terjadi bagi orang yang telah dilahirkan.(benda mati, biar disimpan berapa lama,) tidak akan pernah dapat bertumbuh. Tidak ada pertumbuhan tanpa diawali dengan kelahiran. Usia kita ditentukan kapan kita lahir, tetapi usia kita juga ditentukan bagaimana kita bertumbuh, apakah pertumbuhan kita normal? Pertumbuhan tidak lepas dari apa yang kita makan dan bagaimana cara hidup kita . (keponakan saya tinggi2). Kira-kira berapa usia kita>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>? Kalau kita hanya makan senin –kamis, atau kalau kita makan yang kotor dan tidak bergiji, kira-kira bagaimana pertumbuhan kita?
Dalam Alkitab banyak cara yang dipakai untuk menggambarkan pertumbuhan orang percaya. Salah satu dari antaranya ialah pertumbuhan orang percaya digambarkan seperti sebatang ranting yang menempel kepada Pokok (Yoh.15). satu ranting tidak dapat hidup dari dirinya sendiri, dia hanya dapat hidup jika terus menempel kepada pokok itu.

Dalam teks, kita pertumbuhan seseorang ditentukan oleh makanan yang sehat. Makanan sehat >>>>>> makanan yang bergiji, makanan yang sesuai dengan tahap pertumbuhan kita (dipakai istilah susu yang murni dan bersih = bayi yang sehat)
Jemaat Korintus adalah salah satu contoh jemaat yang kerdil, artinya jemaat yang lambat untuk bertumbuh, usia mereka tidak sesuai dengan masa pertumbuhan
Apakah yang harus kita makan supaya kita dapat bertumbuh? Jawab: Firman Allah, firman Allah memberikan gizi yang kita perlukan, firman Allah membersihkan kita, firman Allah memberikan kita kekuatan, sehingga tidak ada pertumbuhan tanpa firman Allah
Pada sisi yang lain, kehidupan orang Kristen yang digambarkan sebagai batu hidup dapat bertumbuh, jika segala sesuatu yang menghambat, merusak pertumbuhan itu dibersihkan.
Sekuat apapun kita, jika kita membiarkan segala bentuk bakteri yang dapat menghambat petumbuhan kita, maka kita pada akhirnya akan hancur.
Saudara pernah melihat batu besar yang lama kelamaan hancur karena apa? Mungkin karena percikan air yang kelihatannya sangat lemah, atau lumut yang kelihatannya kecil tetapi pada akhirnya mampu memecahkan batu itu.
Kehidupan kekristenan kita tidak ada yang imun atau kebal terhadap dosa yang mungkin kelihatan sangat kecil dan sepele.
Semua kotoran yang mengganggu kehidupan kita harus dibersihkan


Kesimpulan : Apakah kita sudah termasuk orang-orang yang telah percaya kepada Yesus, dan kita telah berdiri di atas batu karang itu? Atau kita termasuk orang-orang yang membuangnya atau menolaknya ? Jawaban atas pertanyaan ini hanya akan membawa kita kepada dua kemungkinan, kita akan memperoleh hidup yang kekal atau kita akan binasa.

No comments: